Cara menggunakan pompa payudara

Di pasaran kita bisa menemukan sejumlah besar pompa ASI, ada yang elektrik atau mekanis. Pada yang listrik, pengisapan susu jauh lebih efektif, tetapi memberikan beberapa masalah pada saat mengangkutnya dan harganya lebih mahal daripada manual.

Mekanik menghisap susu berkat kekuatan yang diberikan dengan tangan pada pompa hisap, ini lebih mudah diatur dan praktis saat mengangkutnya.

Pompa ASI meniru apa yang dilakukan bayi saat menyusui, alat ini menghisap puting susu dan menyimpan ASI yang diekstraksi di wadah bawah. Spesialis menyarankan bahwa sebelum memulai lebih baik untuk merangsang puting dengan sangat lembut, dengan cara ini Anda akan memfasilitasi pengeluaran susu melalui pompa payudara.

Dianjurkan untuk melakukan ekstraksi pada jam-jam pertama hari itu, karena itu adalah ketika ada lebih banyak susu yang terakumulasi, meskipun perlu untuk memiliki kesesuaian dengan jadwal suntikan anak. Ekstraksi ini selalu tergantung pada usia bayi, semakin tua semakin sedikit jumlah susu yang Anda butuhkan karena adanya makanan baru dalam diet Anda. Sedangkan untuk pengawetan susu yang diekstraksi, Anda dapat menggunakan tas khusus yang dijual di apotek atau wadah plastik atau gelas yang sesuai. Tetapi ingat bahwa jika Anda harus membekukan susu, wadah harus tertutup rapat dan selalu mengisinya dengan jumlah yang diperlukan untuk sekali minum, tidak lagi.

Saat Anda perlu mencairkannya, pertama-tama Anda harus meletakkan wadah di bawah keran panas sampai Anda melihat bahwa susu berada pada suhu kamar. Selalu ingat untuk mengguncang wadah begitu telah mencair karena kehilangan homogenitas dan mengendap berlapis. Jangan pernah mendekongestasikannya dalam microwave dan apalagi merebusnya, karena nutrisi dan properti yang disediakan ASI untuk bayi hilang.

Jika ASI tidak membutuhkannya saat ini, itu untuk hari berikutnya, cukup keluarkan dari freezer dan tinggalkan di lemari es sehingga perlahan-lahan mencair.

Video: YooBerry Philips Avent Manual Breast Pump Masstige (Mungkin 2024).