Menyusui dapat menyelamatkan nyawa lebih dari 800.000 anak-anak dan 20.000 wanita per tahun

Pada kesempatan itu Pekan Menyusui Dunia diselenggarakan dari tanggal 1 hingga 7 Agustus, WHO bersama dengan UNICEF dan LSM Kolektif Menyusui Global mempresentasikan sebuah laporan yang memastikan bahwa Jika setengah dari bayi yang baru lahir secara eksklusif disusui sampai enam bulan, itu bisa menyelamatkan nyawa lebih dari 800.000 anak-anak dan 20.000 wanita setahun, selain menghemat lebih dari 300.000 juta dolar setiap tahun.

ASI adalah vaksin pertama bayi yang mampu memberinya kekebalan terhadap infeksi serius pada tahun-tahun pertama kehidupan, beberapa berakibat fatal, di samping menyediakan semua nutrisi yang dibutuhkan bayi secara khusus diadaptasi untuk tahap perkembangannya. Namun tidak hanya itu, menyusui juga bermanfaat bagi kesehatan ibu.

Kartu Skor Dunia untuk Menyusui, yang telah mengevaluasi praktik menyusui di 194 negara, mengungkapkan hal itu hanya 40% anak di bawah enam bulan yang menerima ASI eksklusif dan hanya 23 negara yang memiliki tingkat menyusui eksklusif di atas 60%. Angka-angka tersebut jauh di bawah target yang ditetapkan untuk tahun 2015 bahwa 50% anak-anak harus memberi makan dengan cara yang diinginkan.

UNICEF dan WHO mengatakan bahwa tidak ada negara di dunia yang sepenuhnya mematuhi rekomendasi menyusui.

Menurut penelitian yang berjudul 'Memelihara Kesehatan dan Kekayaan Bangsa: Kasus Investasi untuk Menyusui, disajikan pada kesempatan SMLM 2017, jika mereka diinvestasikan setiap tahun $ 4,70 (3,9 euro) untuk setiap bayi yang baru lahir, bisa menyelamatkan nyawa 823.000 anak di bawah lima tahun.

Demikian juga, berpotensi 300.000 juta dolar (253.000 juta euro) dapat dihasilkan dalam keuntungan ekonomi 10 tahun, sebagai akibat dari pengurangan penyakit dan biaya perawatan medis, serta peningkatan produktivitas. Artinya, menyusui tidak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi itu akan menghasilkan keuntungan.

Keuntungan seperti makanan terbaik untuk bayi tidak perlu dipertanyakan lagi, dan dalam kasus ibu, penelitian menyatakan bahwa menyusui dapat mencegah hingga 20.000 kasus kematian per tahun akibat kanker payudara.