Kafein dalam jumlah sedang tidak meningkatkan risiko kehamilan menurut penelitian

Menurut sebuah studi Denmark, wanita yang mengonsumsi kopi dalam jumlah sedang selama kehamilan tidak meningkatkan risikonya.

Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa mengonsumsi kafein dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur atau bayi dilahirkan dengan berat badan kurang.

Studi yang dilakukan oleh Universitas Aarhus di antara sekitar 1.200 wanita hamil di bawah 20 minggu, menemukan bahwa tidak ada perbedaan antara minum kafein dalam jumlah sedang atau minum kopi tanpa kafein selama kehamilan.

Untuk penelitian yang dilakukan di kalangan wanita yang dianggap sebagai konsumen kopi tinggi (lebih dari 3 cangkir sehari), kelompok itu dibagi menjadi dua. Setengahnya diberi kopi tanpa kafein dan setengah lainnya adalah kopi berkafein. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan yang relevan antara kedua kelompok. Jadi para peneliti juga menyimpulkan bahwa minum lebih sedikit kafein pada tahap lanjut kehamilan tampaknya tidak membuat perbedaan dalam hal risiko kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah, namun mereka mengklarifikasi bahwa penelitian ini tidak menawarkan informasi mengenai apakah memodifikasi Tingkat asupan kafein pada tahap awal kehamilan meningkatkan atau mengurangi risiko.

Saya suka kopi dan saya biasanya meminumnya cukup setiap hari, tetapi saya ingat bahwa ketika saya hamil anak saya, saya bahkan tidak bisa melihatnya dan sebaliknya saya benar-benar ingin minum teh.

Video: Di Balik Penyakit LEUKIMIA Putrinya DENADA,, TERNYATA Hal Berikut Dapat Jadi Penyebabnya. . (Mungkin 2024).